Anjung : “Balut Harga Mati Sebagai Wilayah Otonom Sendiri”

MEDIA BANGGAI-Luwuk. Ketika berbicara pembentukan Kabupaten Banggai Laut (Balut-red) yang RUU nya sudah disahkan di DPR-RI, Moh. Tanjung Dg Pawara atau biasa disapa Anjung adalah orang yang paling bersuara lantang. Bahkan guna mewujudkan hal itu ia mengatakan Balut adalah harga mati sebagai wilayah otonomi sendiri.
Sebagai salah seorang tokoh perjuangan pembentukan Kabupaten Balut, Anjung adalah salah satu tokoh yang paling intens memperjuangkanya, sehingga tidak salah jika sejumlah warga Balut mengusulkannya sebagai pemimpin mereka. Tanjung sendiri menanggapinya dengan bijak.
“Saya saat ini hanya bisa berterimakasih atas legitimasi dan kepercayaan yang diberikan kepada saya sebagai orang yang diharapkan dapat memimpin Balut nantinya, namun saat ini perjuangan masih panjang, dan Balut adalah harga mati yang harus menjadi daerah otonom sendiri, saya akan terus memperjuangkannya,” ujarnya bersemangat, Rabu (18/4) kemarin.
Sejalan dengan itu, Anjung berharap agar masyarakat Balut khususnya dapat menjaga stabilitas keamanan dan juga fasilitas pemerintahan yang sudah ada, sehingga saat nanti Balut benar-benar dapat terwujud saran dan prasarana sudah siap. Dikesempatan itu Anjung juga mengatakan, pemisahan Balut dan Bangkep bukan pada sector budaya dan historis melainkan hanya pada tatanan administatif saja, sehingga Bangkep dan Balut adalah satu dalam rumpun Banggai. *IRW4N