Fraksi Golkar ‘Membengkak’

*Langkah Sapu Bersih Jabatan

MEDIA BANGGAI-Luwuk. Menghadapi rencana perubahan komposisi anggota dan pimpinan pada alat kelengkapan dewan di DPRD Banggai yang dijadwalkan Selasa (3/4) hari ini, terjadi perubahan besar pada keanggotaan  beberapa fraksi di DPRD Banggai. Fraksi Partai Golkar disebut-sebut akan ‘membengkak’ seiring dengan adanya kabar yang menyebut bahwa sejumlah parpol pemilik kursi di dewan, telah meninggalkan fraksi yang selama  2,5 tahun ini menjadi tempat bernaung dan bergabung dengan Fraksi Partai Golkar.
Dari penelusuran Media Banggai Senin kemarin, setidaknya ada kemungkinan tambahan 5 kursi dari empat parpol berbeda yang akan kian menjadikan Fraksi Partai Golkar itu sebagai penguasa di parlemen Banggai. Kelima kursi tambahan ini disebut-sebut berasal dari PDS 2 kursi, Partai Patriot 1 kursi, PKB 1 kursi dan PDP 1 kursi. Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar sudah menjadi fraksi terbesar dengan 8 kursi yang berasal dari Partai Golkar 6 kursi dan dua kursi dari PNIM dan Partai Gerindra. Bila komposisi yang disebut-sebut itu terealisir, maka Fraksi Partai Golkar akan memiliki 13 kursi.
Tak hanya itu, ada kabar yang juga menyebut bahwa PPP yang memiliki 2 kursi dan saat ini masih bergabung dengan Fraksi PAN, bisa kemungkinan ikut memperkuat Fraksi Partai Golkar. Tambahan ini bila terbukti, akan kian mengokohkan fraksi pendukung pemerintah itu menjadi yang terkuat di parlemen.
Ketua Harian DPD Partai Golkar Sukri Djalumang yang dimintai pendapatnya melalui pesan singkat Senin tadi malam, tidak menampik kabar tersebut. Ia menyatakan sudah ada kemungkinan beberapa parpol yang bergabung, meskipun resminya belum. “Iya, tapi resminya belum disampaikan secara tertulis,” jawabnya melalui pesan singkat, ketika ditanyakan soal kabar bergabungnya sejumlah parpol seperti PDS, Partai Patriot dan PDP serta PKB ke dalam Fraksi Partai Golkar.
Menurut sejumlah kalangan di Dewan Banggai, bila komposisi keanggotaan fraksinya membengkak, Fraksi Partai Golkar tak hanya akan menjadi dominan di parlemen, namun diprediksi akan melakukan langkah sapu bersih terhadap jabatan-jabatan strategis di berbagai alat kelengkapan dewan seperti komisi, Baleg dan BK.
Beberapa fraksi yang tinggal beranggotakan 3 kursi kata sumber di dewan, kemungkinan harus membangun komunikasi intensif antar fraksi, untuk mematahkan dominasi dan langkah Fraksi Partai Golkar menyapu bersih posisi strategis pada semua alat kelengkapan dewan.*pr