Luwuk Kota Sampah



MEDIA BANGGAI-Luwuk. Julukan Luwuk sebagai kota air, benar-benar terlihat Minggu petang kemarin. Hanya sekitar satu jam diguyur hujan Minggu (29/4) petang kemarin, kawasan bisnis di pusat kota Luwuk sudah dipenuhi air banjir.
Menariknya, air yang menggenangi kawasan Pasar Sentral hinggal pasar malam, juga disertai sampah dalam jumlah yang besar. Tak hanya itu, air yang membanjiri sejumlah ruas jalan antara lain Ahmad Yani, S.Parman, Sugiono dan MT Haryono, juga sudah terlihat bercampur Lumpur akibat pengikisan tanah di kawasan perbukitan Kelurahan Baru.
Seketika, Luwuk yang sehari-harinya tampak bersih, mendadak dipenuhi sampah beraneka jenis, termasuk batang-batang pohon. Sampah-sampah yang cukup banyak inilah yang kemudian menyumbat saluran dranase berukuran kecil di jalan .S.Parman atau tepat di depan kantor KPU Banggai, hingga membuat air beserta lumpur dan sampah meluber ke jalan raya. Luberan air beserta lumpur ini akhirnya masuk hingga ke los-los pedagang di Pasar Sentral.
Warga bahu membahu membersihkan tempat berjualan maupun jalan dari luberan air bercampur lumpur dan sampah. Kejadian ini membuat para pedagang tidak berjualan petang kemarin, sebab disibukan dengan upaya menyelamatkan dagangan maupun membersihkan toko dan los mereka.*red