Menyedihkan, SDLB Kurang Perhatian

Untuk Ikut Porseni, Guru Harus Cari Sumbangan

MEDIA BANGGAI-Luwuk. Nasib Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Luwuk ternyata hingga kini masih menyedihkan. Perhatian pemerintah terhadap keberadaan sekolah tersebut terbilang sangat kecil dan nyaris tak pernah ada. Buktinya, untuk mengikuti kegiatan semacam Porseni di Palu, dewan guru di sekolah itu harus keluar sekolah untuk mencari sumbangan para pihak, sebagai biaya memberangkatkan siswanya mengikuti kegiatan tersebut.
Kemarin, sejumlah dewan guru SDLB Luwuk mendatangi para anggota dewan, untuk meminta sumbangannya. Anggota DPRD dari PAN, Ibrahim Darise pun sedih melihat fenomena itu. Katanya, mestinya Pemda melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga memberikan perhatian serius terhadap sekolah yang semacam itu. Apalagi siswa di sekolah itu adalah mereka yang cacat atau mengalami keterbelakangan mental.
“Harusnya sekolah yang seperti ini mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah,” tutur Ibrahim. Menurut salah satu dewan guru itu, selama ini bantuan yang sering dating di sekolah itu hanya datang dari provinsi, sedangkan dari Pemda Kabupaten Banggai nyaris tak pernah ada. “Kami berharap daerah juga bisa melihat sekolah ini secara proporsional,” tutur guru itu. (*gafar)