Migas Diantara Bobroknya Sistem & Mental Oknum Pejabat (IV-Habis)

 Oleh; Soeria Lasny 

Sejak kehadiran sejumlah perusahaan dalam rangka PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) untuk mengolah sumber daya alam Banggai dalam bidang pertanian/perkebunan, kelautan, pertambangan dan sebagainya memang harus diakui telah memberi manfaat bagi proses pembangunan daerah ini sesuai dengan aturan main yang berlaku. Dari sisi lain ada pula manfaat berupa partsisipasi sejumlah perusahaan investor yang beroperasi di daerah ini melalui pencitraan sebagai pihak yang sangat peduli terhadap nasib rakyat, pelestarian lingkungan hidup dan sebagainya. 
Hal itu ditandai melalui pemberitaan media massa dalam bentuk iklan/advertorial atau apapun namanya tentang acara-acara seremonial ketika mereka memberi bantuan pembangunan rumah-rumah ibadah, membantu masyarakat miskin dan sejumlah partisipasi lainnya . 
Apakah hal itu merupakan sebuah cara agar masyarakat senantiasa duduk manis dan tidak banyak menuntut yang macam-macam, tergantung dari sudut mana orang melihatnya. Yang jelas, hal itu merupakan upaya agar masyarakat tidak berunjuk rasa dalam melakukan tuntutan kepada perusahaan untuk membanghunkan ini dan membangunkan itu di desa dimana mereka beroperasi. Paling tidak adanya tututan agar rakyat dapat dipekerjakan dalam setiap proyek atau kegiatan yang dilaksanakan oleh para pengusaha investor. Dan yang tak kalah pentingnya menyangkut pembebasan lahan yang hingga kini dampaknya masih saja terasa riaknya. 
Dunia minyak dan gas bumi dengan beragam persoalan yang terdapat di dalamnya, perlu dipahami atau perlu dikenal lebih dekat, tidak hanya oleh seluruh elemen masyarakat dan pejabat birokrasi melainkan juga oleh kalangan Pers. Alasannya karena pers dapat memainkan peran melalui sistem sosial kontrol atau kritik yang sifat konstruktif. 
Dalam memanfaatkan migas untuk kepentingan hajat hidup manusia tidak hanya terkait pada persoalan ekonomi & pembangunan, melainkan juga terkait dengan persoalan sosial budaya, hukum, teknologi, ekologi dan sebagainya. Karena itu, pada saat Kabupaten Banggai sekarang sedang menuju pada era migas, masyarakat dan semua pihak yang terkait di daerah ini perlu diberi pemahaman yang jelas agar mereka dapat menyikapi keberadaan migas ini secara proporsional. Untuk itu diperlukan peranan pers untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tujuannya tidak lain agar pers dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam peliputan di bidang migas, seperti yang telah diuraikan pada edisi sebelumnya, ia perlu diberikan pengenalan secara luas mengenai berbagai persoalan yang terkait dengan hasil tambang yang satu ini. Dalam kaitan itu, perlu dicatat sejak kehadiran JOB PMTS menyusul DSLNG, Kabupaten Banggai telah menjadi perhatian banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang minyak dan gas bumi di beberapa negara Asia, Asean maupun Australia. Mereka mengikuti secara seksama proses kegiatan PT Pertamina EP bersama JOB PMTS yang akan memasok gas ke kilang DSLNG yang sementara ini sedang dalam proses pembangunan. Perhatian di dalam negeri juga tak kalah pentingnya terhadap produksi gas daerah ini yang berkaitan dengan kebutuhan dalam negeri, seperti yang menjadi keinginan PT.PLN (Persero) dan Pabrik Pupuk untuk mendapatkan “jatah” dari kilang DSLNG. Oleh karena itu, pemberitaan media massa mengenai gas ini perlu mendapat porsi yang lebih besar. Kita jangan berpikir bahwa koran-koran yang terbit di Luwuk, hanya dibaca oleh masyarakat Kabupaten Banggai saja. Perkembangan dunia teknologi & komunikasi saat ini, sudah tidak lagi mengenal batas wilayah sehingga secara nasional maupun internasional koran ini bisa dibaca dimana saja melalui sarana internet. Ini terbukti situs Koran Digital Media Banggai Online.banyak mendapat kunjungan dari para pemirsa di beberapa negara. Dengan demikian dalam percaturan ekonomi di kawasan regional Asean yang berkaitan dengan gas alam cair yang akan diproduksi di Kilang DSLNG ini, koran-koran yang terbit di Luwuk akan menjadi salah satu sumber informasi utama bagi kalangan dunia usaha perminyakan dan gas bumi dimana pun mereka berada. Oleh alasan itu, perlu ada kerjasama yang baik dengan Pers.***

Baca Juga :
Migas Diantara Bobroknya Sistem & Mental Oknum Pejabat (III)
Migas Diantara Bobroknya Sistem & Mental Oknum Pejabat (II)
Migas Diantara Bobroknya Sistem & Mental Oknum Pejabat (I)