MEDIA BANGGAI-Luwuk. Program bantuan sapi yang dikucurkan pemerintah kepada sejumlah peternak di Kecamatan Masama mulai dipersoalkan. Kepala Desa Purwoagung, Kecamatan Masama, Suwanto, menyayangkan inkonsistensi pemerintah dalam mengucurkan bantuan sapi tersebut. Menurut dia, pada saat pertemuan bersama pemerintah daerah di Kantor Camat Masama beberapa waktu lalu, Desa Purwuagung disebutkan sebagai salah satu desa peneriba bantuan sapi. Sayangnya, saat program itu dijalankan oleh pemerintah, desa tersebut tidak mendapatkan bantuan.
“Kemarin waktu pertemuan disebutkan Desa Purwoagung sebagai desa penerima bersama dengan Desa Tangeban, tapi kok begitu keluar, desa kami tidak mendapatkan lagi, ini ada apa?” tutur Suwanto.
Menurut dia, seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan kepada kelompok penerima berdasarkan daftar yang sudah dibuat sejak awal. Ia menyesalkan pemberian bantuan sapi dilakukan ke desa lain di Masama, dan bukan di desanya.
“Kami tetap akan mempersoalkan bantuan ini, karena harusnya desa kami menerima karena sudah disebutkan sejak awal mengapa sekarang desa penerimanya berubah,” tuturnya. *gafar
“Kemarin waktu pertemuan disebutkan Desa Purwoagung sebagai desa penerima bersama dengan Desa Tangeban, tapi kok begitu keluar, desa kami tidak mendapatkan lagi, ini ada apa?” tutur Suwanto.
Menurut dia, seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan kepada kelompok penerima berdasarkan daftar yang sudah dibuat sejak awal. Ia menyesalkan pemberian bantuan sapi dilakukan ke desa lain di Masama, dan bukan di desanya.
“Kami tetap akan mempersoalkan bantuan ini, karena harusnya desa kami menerima karena sudah disebutkan sejak awal mengapa sekarang desa penerimanya berubah,” tuturnya. *gafar
