Keseteraan Gender Jadi Problem Parpol

MEDIA BANGGAI-Luwuk. Meskipun sudah mendaftar dan menyerahkan berkas kepengurusan beserta kartu tanda anggota parpol ke KPU Banggai, namun sejumlah parpol besar di Luwuk ternyata masih harus dibuat sibuk untuk melengkapi persyaratan yang dianggap kurang lengkap. Aktifitas pengurus parpol, termasuk parpol besar yang secara nasional lolos parlementary threshold (PT) dan electoral threshold (ET), ternyata masih cukup tinggi dalam melengkapi berkas yang kurang lengkap.
Dari informasi yang dikumpulkan media ini, salah satu syarat yang masih harus dilengkapi adalah komposisi kepengurusan yang mewajibkan adanya kesetaraan gender dengan persentase maksimal 70 persen terdiri dari laki-laki dan minimal 30 persen diisi oleh perempuan.
Ketentuan minimal 30 persen perempuan ini, juga akan berlaku pada proses rekrutmen bakal calon anggota legislative masing-masing parpol untuk Pemilu 2014 mendatang.
Karena itulah, parpol-parol juga berlomba ‘memburu’ kaum wanita agar bersedia bergabung. Meski demikian, upaya ‘memburu’ wanita demi keseteraan gender ini, diakui kalangan parpol bukanlah perkara mudah dan sederhana. Selain karena banyaknya parpol yang melakukan langkah serupa, kalangan perempuan yang tertarik dengan dunia politik dan memiliki potensi handal sebagai politisi, juga dinilai masih kurang dibanding laki-laki. “Mencari perempuan yang tertarik di dunia politik, sekaligus potensial, ternyata tidak gampang,” ucap seorang pengurus parpol besar kepada wartawan di Luwuk.
Pengakuan serupa juga disampaikan seorang sekretaris parpol besar di Luwuk. Ia bahkan sempat menitip pesan pada wartawan, agar dicarikan perempuan potensial dibidang politik yang bersedia bergabung di parpol mereka.
Memenuhi ketentuan persentase 30 % untuk perempuan, ternyata sebuah perkara yang dianggap sulit oleh kalangan parpol tertentu. “Memang perempuan itu banyak, tapi yang tertarik politik dan berpotensi, cukup susah dicari ditengah persaingan dengan parpol lain,” kata dia.
Meski demikian, kalangan elit parpol ini mengaku ketentuan itu tetap akan mereka penuhi.*iskandar