MEDIA BANGGAI-Luwuk. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Banggai hingga kini telah melakukan lelang terhadap sejumlah paket proyek, baik proyek yang anggarannya bersumber dari APBD maupun APBD.
Hingg kemarin, jumlah paket proyek yang dilelang melalui LPSE Banggai sebanyak 160 paket, sudah termasuk proyek yang bersumber dari anggaran APBD 6 paket dan lelang proyek APBD untuk Pemda Tojo Una-Una 1 paket. Data yang diperoleh koran ini dari LPSE Kabupaten Banggai disebutkan, ULP Banggai telah menuntaskan lelang untuk 84 paket proyek dengan nilai 62,945 miliar dan berhasil melakukan lelang sebesar Rp57,868 miliar. Dengan begitu, terdapat selisih sebesar Rp5,048 miliar sebagai bentuk efisiensi.
Menurut Dewa, salah seorang staf pengelolah LPSE Banggai, selisih sebesar Rp5 miliar itu sudah secara umum termasuk selisih untuk proyek yang bersumber dari APBN dan 1 dari Pemda Tojo Una-una. Dengan begitu, menurut amatan koran ini, jika dihitung untuk proyek yang secara rill bersumber dari APBD maka efisiensi berhasil dilakukan sekitar Rp3 hingga Rp4 miliar.
“Kalau khusus yang bersumber dari APBD jelas tidak sampai Rp5 miliar, karena angka itu umum dan sudah termasuk APBN dan 1 paket dari Ampana,” pungkasnya. *gafar
Hingg kemarin, jumlah paket proyek yang dilelang melalui LPSE Banggai sebanyak 160 paket, sudah termasuk proyek yang bersumber dari anggaran APBD 6 paket dan lelang proyek APBD untuk Pemda Tojo Una-Una 1 paket. Data yang diperoleh koran ini dari LPSE Kabupaten Banggai disebutkan, ULP Banggai telah menuntaskan lelang untuk 84 paket proyek dengan nilai 62,945 miliar dan berhasil melakukan lelang sebesar Rp57,868 miliar. Dengan begitu, terdapat selisih sebesar Rp5,048 miliar sebagai bentuk efisiensi.
Menurut Dewa, salah seorang staf pengelolah LPSE Banggai, selisih sebesar Rp5 miliar itu sudah secara umum termasuk selisih untuk proyek yang bersumber dari APBN dan 1 dari Pemda Tojo Una-una. Dengan begitu, menurut amatan koran ini, jika dihitung untuk proyek yang secara rill bersumber dari APBD maka efisiensi berhasil dilakukan sekitar Rp3 hingga Rp4 miliar.
“Kalau khusus yang bersumber dari APBD jelas tidak sampai Rp5 miliar, karena angka itu umum dan sudah termasuk APBN dan 1 paket dari Ampana,” pungkasnya. *gafar
