Proyek Penunjang Kawasan RSH Diduga Menyimpang

MEDIA BANGGAI-Luwuk. Proyek penunjang untuk pengembangan kawasan pemukiman perkotaan yang bersumber dari APBN 2012, pada paket pekerjaan penyedian infrastruktur kawasan RSH Kabupaten Banggai di desa Bubung, ditengarai menyimpang. Pasalnya, pembangunan jalan masuk menuju perumahan Korpri itu sudah rusak. Padahal proyek ini baru selesai dikerjakan pada Agustus tahun ini.
Tidak diketahui pasti soal besaran alokasi dana proyek pembangunan tersebut, sebab dalam papan proyek yang sudah jatuh di tanah itu tidak disebutkan jumlahnya, maupun waktu pelaksanaan kegiatan dan volume pekerjaan. Selain itu, proyek pembangunan jalan yang terkesan asal jadi, pembuatan riolnya pun mengalami nasib yang sama, sebab dindingnya sudah hancur dibeberapa bagian.
Sejumlah warga yang ditemui di kompleks perumahan Korpri menuturkan, proyek asal jadi tersebut dikerjakan oleh kontraktor yang berasal dari Palu.
“Itu dikerja dari bulan Mei dan selesai Agustus, baru tiga hari dikerja sudah rusak, coba lihat itu dinding riolnya, masa baru dikerja sudah banyak yang roboh, saya dengar dari pekerja ini kontraktor dari Palu yang kerja,” terang warga kepada media ini Selasa (25/9) kemarin.
Mereka menilai bila proyek itu sangat tidak wajar, sebab pembangunan jalan aspal yang sudah rusak parah itu, membuat kondisinya sama persis dengan jalan usaha tani menuju kebun.
“Inikan proyek jalan menuju perumahan Korpri, masa jalannya kayak mau pergi kekebun, ini sama persis dengan jalan usaha tani, tapi bedanya kalau jalan tani hanya ditimbun pake pasir, kalau jalan ini ada aspal yang kelihatan sedikit,” sindir warga lainnya.
Mereka berharap agar pihak-pihak yang terkait dan aparat penegak hukum bisa melihat dan mengusut tuntas dugaan ketimpangan proyek yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. Shintya Lestari dan CV.Yahtasibu Consultant sebagai konsultan pengawasnya. *heRu/Roy