Banggai Belum Siap Konversi Mitan Ke Gas

MEDIA BANGGAI-Luwuk. Pelaksanaan kebijakan Pemerintah Pusat untuk melakukan kebijakan konversi bahan bakar minyak tanah ke gas, diyakini akan mendapat kendala di Kabupaten Banggai. Pasalanya, tahapan sebelum pelaksanaan kebijakan tersebut, yaitu tahap sosialisasi kepada masyarakat, tahap pendataan dan tahap distribusi, hingga kini belum satu tahap pun terlaksana.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Minyak dan Gas, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Banggai, Marsidin Ribangka, SE, M.Si, Senin (15/9) kemarin. Menurutnya, sesuai dengan perncanaan, mulai Januari hingga Februari 2013 mendatang, semestinya kebijakan konversi mitan ke gas di Kabupaten Banggai sudah memasuki tahapan distribusi, namun tahapan tersebut tidak akan terlaksana, karena sosialisasi yang disampaikan kepada masyarakat belum pernah terlaksana.
“Sosialisasi yang dilakukan Distamben selama ini hanya kepada kalangan Pegawai Negeri Sipil lingkup Pemda Banggai, belum langsung kepada masyarakat, karena keterbatasan dana yang tersedia. Semestiya, sosialisasi kepada masyarakat harus dilakukan secara terpadu oleh instansi teknis yang berkompoten, akan tetapi selama ini belum pernah dilaksanakan,” ujar Marsidin. Dari hasil survey yang dilakukan khusus kepada beberapa rumah tangga dalam kota Luwuk, sambung dia, diperoleh gambaran bahwa masyarakat kota Luwuk mayoritas belum siap menggunakan gas elpigi mengunakan tabung 3 kilogram. Denan alasan khawatir akan terjadi ledakan seperti kejadian yang diberitakan ditelevisi selama ini.

Permasalahan ini, tekan dia, memerlukan keseriusan seluruh intansi terkait, seperti Bagian Perekonomian, Disperindag, dan terutama pihak Pertamina, karena jika kebijakan ini dipaksakan untuk dilaksanakan pada Januari 2013 mendatang, akan mendapatkan penolakan dari warga. *aswad