Pemuda Maahas Blokir Jalan

MEDIA BANGGAI-Luwuk. Kalangan pemuda Maahas, Rabu pagi (3/10) kemarin, memblokir jalan poros dengan membakar ban-ban bekas serta batangan kayu sebagai bentuk protes dari akumulasi kekecewaan warga terhadap tindakan oknum anggota polisi terhadap warga Maahas. Massa yang menginginkan Kapolres Banggai agar mau berdialog dengan mereka, menuntut penangguhan penahanan atas salah seorang warga yang ditahan di kantor polisi beberapa waktu lalu.
“Sudah beberapa kali kami kekantornya mau ketemu sama pak Kapolres, tapi tidak pernah berhasil ditemui, alasan inilah, keluar kota, ada tamu, dan pokoknya sibuk, makanya aksi ini digelar. Tidak ada niat merusak apalagi bertindak anarkis, tujuan kami hanya menginginkan pertemuan dengan Kapolres, hanya meminta agar Kapolres bisa menangguhkan penahanan warga kami,” terang Sofyan Hi.Husen, Ketua RT 3, Kelurahan Maahas.
Setelah Kapolres Banggai, AKBP Dadan, bersedia berdialog dengan beberapa perwakilan pemuda dan tokoh masyarakat yang dilakukan di Kantor Kelurahan Maahas tersebut, massa pun membubarkan diri dan blokir jalan-pun dibuka.
Diantara pointer terpenting dari hasil pertemuan tersebut, Kapolres Banggai berjanji akan menindak setiap anggotanya tanpa tebang pilih, bila terbukti melakukan pelanggaran hukum yang menodai korps kepolisian.
“ Kami apresiasi dan salut dengan pak Kapolres Banggai, beliau orangnya ramah dan gentleman mau berdialog mendengarkan tuntutan pemuda Maahas, Alhamdulillah, sekarang pemuda Maahas dengan Kapolres bisa bergandeng tangan,” ujar Sofyan.
Sofyan yang ditemui dikediamannya dijalan cumi-cumi, no 44 c siang itu, sangat mengharapkan agar masalah yang telah terjadi, tidak ada yang dijadikan kambing hitam untuk disalahkan diantara kedua belah pihak, baik dari kepolisian maupun para pemuda Maahas.
“Ini adalah murni aksi spontanitas dari pemuda Maahas, atas penangkapan warga Maahas. Kami tidak minta untuk diringankan apalagi mengintervensi hukum, kalau memang salah, silahkan diperkarakan, kami merasa prihatin dan iba, sebab yang ditahan itu merupakan tulang punggung keluarganya saat ini,” ujar Sofyan.
Massa pengunjuk rasa yang memulai aksinya sejak pagi hari, akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan bersama petugas pemadam kebakaran serta anggota polisi, membersihkan sisa-sisa api dan potongan kayu yang berserakan di jalan.* heRu/cr-emy