Siswa SMA 1 Nuhon Terancam Dikeluarkan

MEDIA BANGGAI-Nuhon. Salah seorang siswa SMA 1 Nuhon, Ipal, terancam dikeluarkan dari sekolahnya, lantaran sering melanggar pernyataan tidak mengulangi perbuatan yang dilarang di sekolah. Karena terancam dikeluarkan, orang tua Ipal, siswa kelas 9 di sekolah itu, mempersoalkan keputusan pihak sekolah tersebut.

Arianto, orang tua Ipal, menginginkan agar pihak sekolah tidak serta merta mengeluarkan anaknya dari sekolah. Menurut dia, seharusnya ada tahapan pembinaan terlebih dahulu. Ia mengatakan, kasus anaknya tersebut adalah karena membawa motor temannya, namun tidak sepengetahuan pemilik motor.

Arianto mengakui adanya perbuatan melanggar yang dilakukan anaknya. Namun kata dia, hukuman untuk mengelarkan anaknya dari sekolah sudah berlebihan. Lagipula, ia selaku orang tua mengaku akan menanggung biaya kerusakan motor yang rusak saat dibawah anaknya.

Keputusan untuk mengeluarkan Ipal dari sekolah tersebut mencuat dalam rapat yang digelar pihak sekolah pada Rabu (17/10), yang dikuti orang tua Ipal, kepala sekolah dan dewan guru. Karena keluarga dan orang tua Ipal menolak menerima hukuman untuk dikeluarkan dari sekolah, suasana rapat pun menjadi memanas. Pasalnya, Kepsek SMA 1 Nuhon, Rusmawati, ngotot akan mengeluarkan Ipal dari sekolah itu. Karena suasana memanas, diundanglah KUPT Dikpora Nuhon, Daniel Jaliha,S.Pd yang kemudian memberikan pemahaman kepada pihak orang tua dan juga pihak sekolah. Akhirnya, keputusan yang diambil adalah Ipal tetap diperbolehkan sekolah, namun Ipal harus kembali membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.*cr-safril