 |
| Ihwan Datu Adam |
MEDIA BANGGAI-Luwuk. Pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Banggai, tidak ambil pusing, lahirnya pernyataan kontra agar Ihwan Datu Adam tak maju sebagai caleg DPR RI Dapil Sulteng, melainkan mencalonkan diri lewat dapil Kalimantan Timur (Kaltim) pada Pemilu 2014. Demokrat yakin, apa yang menjadi keputusan Ihwan tak akan mengadopsi konsep Ipnu Kobaa yang merupakan mantan tim suksesnya pada Pemilukada 2011 lalu.
Divisi Komunikasi Publik DPC Partai Demokrat Kabupaten Banggai, Syahrin Taalek Kamis (31/1) berpendapat, silahkan Ipnu tak merespon pencalonan Ihwan sebagai calon anggota Parlemen Senayan pada Pemilu 2014 dari Dapil Sulteng lewat perahu Demokrat. Sebab keputusan politik Ihwan nantinya bukan berada di tangan Ipnu.
Sebenarnya kata dia, tampilnya Ihwan menjadi caleg di Dapil Sulteng, lebih mudah dari pada membalikkan telapak tangan. Pasalnya, DPP Demokrat sudah membuka pintu bagi Ihwan. Begitupula DPD dan DPC Partai Demokrat Kabupaten Banggai.
“Kewenangan itu ada pada DPP. DPD dan DPC Demokrat siap mengamini apa yang menjadi keputusan DPP. Satu hal yang perlu diketahui bahwa elit di DPC sudah pernah membangun komunikasi dengan Ihwan,” kata Syahrin.
Sebagai sosok yang syarat pengalaman baik politik maupun sosial kemasyarakatan, Ihwan Datu Adam punya hitung-hitungan tersendiri dalam mengambil sikapnya. Sehingga bagi Syahrin, tidak perlu menggurui Ihwan. “Yang pasti, apa yang dia (Ihwan) tahu, kita belum tentu tahu,” ujar Syahrin.
Kalangan simpatisan serta mantan tim Sukses Ihwan pada Pemilukada 2011 sekaligus keluarga besar Ihwan, saran Syahrin untuk segera merapatkan barisan mendukung Ihwan sebagai caleg DPR RI Dapil Sulteng yang didorong Demokrat. Karena dengan salah satu cara itu, sehingga memuluskan Ihwan duduk sebagai anggota di Parlemen Senayan. *yan
Divisi Komunikasi Publik DPC Partai Demokrat Kabupaten Banggai, Syahrin Taalek Kamis (31/1) berpendapat, silahkan Ipnu tak merespon pencalonan Ihwan sebagai calon anggota Parlemen Senayan pada Pemilu 2014 dari Dapil Sulteng lewat perahu Demokrat. Sebab keputusan politik Ihwan nantinya bukan berada di tangan Ipnu.
Sebenarnya kata dia, tampilnya Ihwan menjadi caleg di Dapil Sulteng, lebih mudah dari pada membalikkan telapak tangan. Pasalnya, DPP Demokrat sudah membuka pintu bagi Ihwan. Begitupula DPD dan DPC Partai Demokrat Kabupaten Banggai.
“Kewenangan itu ada pada DPP. DPD dan DPC Demokrat siap mengamini apa yang menjadi keputusan DPP. Satu hal yang perlu diketahui bahwa elit di DPC sudah pernah membangun komunikasi dengan Ihwan,” kata Syahrin.
Sebagai sosok yang syarat pengalaman baik politik maupun sosial kemasyarakatan, Ihwan Datu Adam punya hitung-hitungan tersendiri dalam mengambil sikapnya. Sehingga bagi Syahrin, tidak perlu menggurui Ihwan. “Yang pasti, apa yang dia (Ihwan) tahu, kita belum tentu tahu,” ujar Syahrin.
Kalangan simpatisan serta mantan tim Sukses Ihwan pada Pemilukada 2011 sekaligus keluarga besar Ihwan, saran Syahrin untuk segera merapatkan barisan mendukung Ihwan sebagai caleg DPR RI Dapil Sulteng yang didorong Demokrat. Karena dengan salah satu cara itu, sehingga memuluskan Ihwan duduk sebagai anggota di Parlemen Senayan. *yan
