Balantak Masih Gelap, Warga Kecewa Sikap Pemda

MEDIA BANGGAI-Balantak. Sejumlah desa di Wilayah Kecamatan Balantak hingga kini belum bisa menikmati listrik. Desa Luok misalnya, desa di penguhjung Kecamatan Balantak itu gelap gulita jika malam hari, karena aliran listrik yang ada di pusat Kecamatan Balantak belum menjangkau desa itu.

Lisma, salah satu ibu rumah tangga yang ditemui, mengakui kecewa dengan sikap pemerintah daerah Kabupaten Banggai, yang hingga kini tidak memikirkan nasib warga di desa itu. Kata dia, pengukuran, pendaftaran, hingga berbagai pembicaraan sudah dilakukan. Sayangnya, sampai sekarang tak satupun yang terealisasi.

“Dari dulu hanya pengukuran, pendataan, janji janji, tapi sampai sekarang tidak ada yang benar. Kami sangat kecewa,” tuturnya.

Di desa itu, jika ingin terang harus menggunakan genset. Namun biayanya tidak sedikit. Harga bensin cukup mahal di wilayah tersebut, yakni Rp8.000 pr botol. Jika genset menggunakan bahan bakar hingga 1 botol setiap malam, maka biaya yang arus dikeluarkan adalah Rp8.000 setiap malam, atau setara dengan Rp240.000 dalam sebulan.

Kondisi tersebut cukup menyulitkan warga se tempat. Pasalnya, selain butuh biaya tinggi, lampu listrik menggunakan genset juga sangat membebani masyarakat akibat harga bahan bakar yang melambung tinggi. *gafar