Sayuran Busuk Dimusim Hujan,Pedagang Naikan Harga

MEDIA BANGGAI-Luwuk.Kenaikan harga sayuran seperti kol, kentang wortel sawi di pasar tradisional di Desa Salodik selama pekan terakhir ini diakibatkan oleh hujan. Pasalnya, curah hujan rendah disertai angin angin akan merusakan tanaman.

"Kerusakan sebagian tanaman sayuran tersebut akibat cuaca, bukan disebabkan oleh hama penyakit. Cuaca yang terik
tentunya akan berpengaruh terhadap tanam, di daerah dingin seperti ini di tambah hujan yang keras membuat sejumlah tanaman menjadi rusak," ucap Rusdin petani
Desa Salodik.

Beberapa pedagang sayuran di pasar tradisional Desa Salodik Kecamatan Luwuk Utara, Minggu (27/1) kemarin mengatakan, kenaikan harga sayuran cukup drastis yakni sayuran kubis dan cabai Tomat ,kol ,kentang dan wortel.

Akibat hujan yang cukup deras , stok sayur mayur di pasar tersebut Salodik semakin sulit didapat. Kalaupun ada, kualitasnya tak terlalu baik dan mulai membusuk, karena petani gagal panen akibat musim hujan.

Hal itu diungkapkan pedagang sayur di Pasar Salodik, Parmin. Menurutnya harga seluruh sayur mayur saat ini juga melonjak, dan mulai dikeluhkan oleh para pembeli yang singgah dari berbagai luar kota dan desa.

"Harga mahal-mahal sekarang, bingung juga kita jualnya. Kacang panjang Rp12 ribu per kilogram, dari harga Rp 10 ribu. Buncis Rp12 kilogram, dari harga Rp10 ribu. Naiknya pas musim hujan," ujar Parmin, kepada wartawan, Minggu (27/1) kemarin.
Sementara itu, harga sawi naik dari Rp4 ribu menjadi Rp6 ribu per kilogram. Tomat dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu perkilogram. dari petani sendiri juga Barangnya juga banyak yang busuk, kurang bagus karena hujan. Daya beli menurun 20 persen," ungkapnya.*cr-emy