Dana Bantuan Perumahan Diduga “Disunat”

MEDIA-BANGGAI-Salakan. Sejumlah warga Desa Lelang Kecamatan Buko Selatan yang mendapatkan bantuan dari Kemetrian Sosial untuk perumahan tidak layak huni mengeluh tentang adanya recana pemotongan dana sebesar Rp 1 juta per Kepala Keluarga.

Sumber koran ini di desa Lelang Kecamatan Buko Selatan, niat pemotongan dana itu telah sampaikan melalui rapat yang dibuat oleh pengurus desa. “Dana dipotong Rp I juta per kepala keluarga,” kata sumber.

Alasan pemotongan dana sebut kata dia, untuk biaya administrasi karena pengurus desa tidak memiliki dana pendamping maupun dana kepengurusan. Disebutkan pula, untuk penerima bantuan per kepala keluarga mendapatkan uang tunai sebesar Rp 11 juta.

Selain itu, tim kabupaten juga “meminta jatah” kepada anggota kelompok untuk biaya administrasi. Namun permintaan uang tersebut tidak di tentukan berapa besar yang akan diberikan kepada tim kabupaten.

“Masa dari kabupaten tidak menetukan berapa besar yang dikasihkan, sementar di desa, meminta Rp1 juta, ini aneh,” keluhnya.

Sumber menuturkan, untuk pengurus Desa Lelang terdiri dari 5 orang, yakni Junait Kitai, Muhdar Hali, dan Kisman Salalai yang juga merangkap Sekertaris Desa Lelang dan Kades, Ahmadun Adun.

Hasil penelusuran wartawan, pemotongan dana itu telah diberlakukan di semua desa khususnya Kecamatan Buko Selatan. Untuk Desa Lelang penerima bantuan berjumlah 66 KK, sedangkan untuk Desa Tatabau penerima berjumlah 94 orang, untuk desa Landonan Sub Desa Lumbi-Lumbia sebanyak 38 KK, Desa Pal sebanyak 1 Kepala Keluarga.*amad