Jalur Luwuk-Toili Lumpuh 22 Jam

MEDIA BANGGAI-Luwuk. Jalur jalan poros Luwuk-Toili sempat lumpuh total sekitar 22 jam sejak Sabtu (2/2) pukul 18.00 hingga Minggu (3/2) pukul 16.00 kemarin, menyusul aksi blokir warga Kintom, yang marah atas insiden dugaan pemukulan oleh Kapolres Banggai AKBP Jossy Kusumo terhadap seorang karyawan EPTCO, salah satu subkon JGC di proyek pembangunan kilang, ketika tengah mengerjakan perbaikan jalan pada Sabtu petang lalu.

Ratusan kendaraan baik roda empat maupun roda dua tak dapat melintasi jembatan Kintom yang telah diblokir warga. Akses transportasi ini putus, setelah warga marah atas tindakan pemukulan yang menimpa Solihin Noho, dan kemudian disusul kejadian penembakan yang menimpa seorang wanita di Kintom ketika polisi berusaha membuka akses jalan yang ditutup warga.

Sejumlah warga yang memiliki keperluan mendesak dan harus melintasi wilayah itu, terpaksa harus menyeberangi sungai dengan memikul bawaan masing-masing.

Ruas jalan yang ditutup itu baru dapat dilintasi kendaraan dengan normal Minggu petang sekitar pukul 16.00, setelah dua petinggi kepolisian yakni Kabaharkam Polri Komjen Oegroseno dan Kapolda Sulteng Brigjen Dewa Parsana, memenuhi tuntutan warga untuk mencopot AKBP Jossy Kusumo dari jabatan Kapolres Banggai.

Usai pertemuan, Komjen Oegroseno dan Brigjen Dewa Parsana bersama Dandim Letkol Sonny Septiono, Bupati dan Wabup Banggai bersama masyarakat dan aparat TNI membuka langsung jalur jalan yang ditutup. Aparat TNI bersama warga Kintom terlihat sibuk membersihkan sisa ban bekas yang dibakar, dan menyingkirkan sejumlah kayu dan besi jembatan yang digunakan menjadi penutup jalan.

Komjen Oegroseno dan Brigjen Dewa Parsana bahkan berkesempatan melakukan pelepasan perdana sejumlah kendaraan roda dua yang mulai melintasi jembatan Kintom usai pembukaan jalur.*iskandar